Anak Pertama, Bahunya Harus Sekuat Baja, Hatinya Harus Setegar Karang


Menjadi anak perempuan pertama dari sebuah keluarga sangat berat, di samping sebagai tulang punggung keluarga, anak pertama juga sangat erat dengan sosok yang tegar dan mandiri.







Tak ada yang tahu bagaimana proses perjuangannya yang terlihat tangguh dan tegar itu ia bisa menangis sejadi-jadinya sendirian, ia tertatih berusaha melawan keterbatasan,



ia bersikeras menerjang nasib